Selasa, 06 Januari 2015

DEKLINASI BULAN DI AKHIR BULAN Ramadhan / awal syawal 1447 H


Pelaksanaan ibadah dalam Islam hampir keseluruhannya berkaitan dengan waktu, sehingga ada istilah muwaqqot, seperti contohnya ibadah shalat dan puasa. Pengetahuan tentang waktu ibadah menjadi mutlak dan penting. Pengetahuan dan penentuan waktu-waktu ibadah pada era modern ini memang menjadi hal yang sangat mudah. Akan tetapi kenyataan berbicara lain, sering terjadi perbedaan dalam penentuan waktu ibadah, khususnya pada penentuan awal bulan Qomariyah.

Untuk mendapatkan keakuratan waktu-waktu ibadah tersebut menjadi sangat urgen dan tidak bisa diabaikan begitu saja, mengingat termasuk salah satu dari syarat sahnya ibadah tersebut. Penentuan awal bulan Qomariyah menjadi hal yang urgen, dengan mengetahui awal bulan Qomariyah, khususnya pada bulan Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah ini tentunya menjadi yang utama. Karena dengan mengetahuinya kita akan bisa melaksanakan ibadah puasa, melaksanakan hari raya, baik hari raya Idul Fitri maupun Idul Adha.
Di sini peranan ilmu falak sangat dibutuhkan untuk dapat mewadai kebutuhan tersebut dan merealisasikan hal-hal yang berkaitan dengan waktu ibadah.
Dalam makalah ini, penulis akan mencoba menyajikan secara singkat mengenai pengertian bulan Qomariyah beserta bagaimana cara perhitungannya. Namun, penulis akan lebih terfokus kepada deklinasi bulan di akhir bulan Ramadhan (awal Syawal).
1.      Pengertian Deklinasi
Diamati dari bumi, bulan menunjukkan fase-fase penampakan. Fase-fase ini terjadi disebabkan oleh konfigurasi Bumi-Bulan-Matahari saat itu. Saat bulan berada di antara Bumi dan Matahari, maka bagian yang tidak mendapat cahaya matahari akan menghadap ke Bumi. Saat itu kita melihat bagian bulan yang gelap. Fase ini dinamakan fase bulan baru. Di saat lain, saat bumi berada di antara bulan dan matahari, seluruh bagian bulan yang menerima cahaya matahari akan menghadap ke bumi. Fase ini dinamakan fase purnama.
Fase-fase lainnya adalah saat bagian bulan yang menghadap kita sebagian menerima cahaya dari matahari, sebagian lagi tidak. Bentuk semu bulan selama beredar pada Bumi dalam 1 bulan. Bola di tengah ialah Bumi, bola-bola di sekitarnya adalah bagian-bagian dari bulan yang nampak putih dengan bulan sabit. Bola-bola di sebelah luar sekali menampakkan bagian mana dari bulan disinari matahari.
Di samping gerakan semu di atas bulan pun mempunyai gerakan semu yang disebut Librasi, yaitu goyangan semu bulan terhadap bumi. Dengan adanya gerakan ini menyebabkan lebih dari setengah permukaan bulan dapat terlihat dari Bumi. Terjadi akibat kemiringan sumbu bulan terhadap sumbu bidang orbitnya sebesar 6,5 ̊. Kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika sebesar 5,2 ̊. Akibatnya, permukaan bulan yang menghadap ke Bumi sedikit berubah akibat gerak angguk bulan tersebut.
Dalam kamus Ilmu Falak yang dimaksud dengan deklinasi atau mail adalah jarak suatu benda langit sepanjang lingkaran deklinasi dihitung dari ekuator sampai benda langit. Dalam astronomi dikenal dengan istilah Declination atau “Dekinasi” yang lambangnya δ (delta). Mail bagi benda langit yang berada di sebelah utara ekuator maka tandanya positif  (+). Dan Mail bagi benda langit yang berada di sebelah selatan ekuator maka tandanya negatif (-).
Sedangkan pengertian deklinasi (declination, al-mayl) suatu benda langit menurut Ahmad Musonef adalah  jarak di sepanjang lingkaran deklinasi mulai dari Equator langit sampai ke titik pusat benda langit yang bersangkutan. Deklinasi diberi lambang δ (delta). Harga δ dinyatakan dalam satuan derajat, menit dan detik busur (garis lingkaran). Harga δ kutub langit utara adalah 90 ̊dan harga δ titik kutub langit selatan -90 ̊.

2.      Pengertian Deklinasi bulan
Ada dua istilah untuk deklinasi bulan, yaitu Deklinasi Pertama bulan atau Mail Awal Bulan, dan Deklinasi kedua atau Mail Sani Bulan. Deklinasi pertama bulan adalah jarak sepanjang lingkaran deklinasi dihitung dari ekuator sampai bulan. Sedangkan deklinasi kedua bulan adalah jarak sepanjang bujur astronomi dihitung dari ekuator sampai bulan.
Sedangkan dijelaskan juga di dalam Kamus ilmu falak Mail Awal bagi bulan adalah jarak sepanjang lingkaran kutub falak bulan yang dihitung dari bulan hingga lingkaran ekuator. Dan Mail Tsani, istilah ini khusus bagi bulan, adalah busur antara bulan dengan ekuator dihitung sepanjang bujur astronomi yang ditempati bulan itu.

3.      Proses perhitungan deklinasi bulan akhir Ramadhan 1447 H (Awal Syawal 1447 H)
Metode perhitungan :
a.       Konversi dari Hijriyah ke Masehi
Tahun tam                       = 1446 tahun 8 bulan 29 hari
Daur tahun ke daur = 1446 : 30
= 48 daur + 3 tahun
Dari daur dan Tahun ke hari = 48 x 10631 = 510.228  hari
= 6 x 354 = 2.124  hari
Melewati dua tahun kabisat= 2  hari
Muharram-29 Ramadhan = 236 + 29 = 265hari
Anggaran Gregorian = 13hari
Selisih Masehi-Hijriyah = 227.016  hari  +
Jumlah = 739.708 hari
Menentukan hari= 739.708 : 7 = sisa 4 (Rabu)
Menentukan pasaran = 739.708 : 5 = sisa 3 (wage)
Menentukan daur = 739.708 : 1461 = 506 + 442 hari
Dari daur ke tahun = 506 x 4 = 2024
Dari sisa hari ke tahun= 442 : 365= 1 tahun + 77 hari
Dari hari ke bulan dan tanggal = 77-(31+28) = 18
Tahun tam = 2024 + 1                =2025
Bulan tam = februari
Tanggal = 18
Jadi tanggal 29 Ramadhan 1447 jatuh pada tanggal 18 Maret 2026
b.      Lokasi Semarang
Lintang Semarang (ɸx)     = -7 ̊0’ LS
Bujur Semarang ( ƛ )     = 110 ̊24’ BT
Tinggi (hx)       = 200 meter
c.       Mencari saat ijtima’ akhir Ramadhan 1447 H
a.       FIB terkecil pada tanggal 18 Maret 2026 adalah 0,00033 pada jam 23.00 GMT.
b.      ELM jam 23.00 GMT = 358 ̊21’08,46”
c.       ALB jam 23.00 GMT = 357 ̊03’37,75”
d.      Sabaq Matahari perjam
ELM jam 23.00 GMT = 358 ̊21’08,46”
ELM jam 24.00 GMT = 357 ̊ 23’ 55,05”-
=0 ̊57’13,41”
e.       Sabaq Bulan Perjam
ALB jam 23.00 GMT = 357 ̊03’37,75”
ALB jam 24.00 GMT =343 ̊51’ 10,17”-
=13 ̊12’27,58”

f.       Saat ijtima’ adalah jam FIB terkecil + ( ELM-ALB) + 7 Jam WIB
(SB-SM)
Ijtima’= jam 23.00 + ( 358 ̊21’08,46” - 357 ̊03’37,75” ) + 7 Jam WIB
( 13 ̊12’27,58” - 0 ̊57’13,41” )
= Jam 23 + 0  ̊6’19,53” + 7 Jam WIB
 = 30  ̊ 6’19,53” – 24 Jam ( 1 hari )
=6 ̊6’19,53”
Jadi Ijtima’ terjadi pada tanggal 19 Maret 2026  pada jam 06 :06:19.53 WIB

d.      Menghitung posisi dan keadaan hilal akhir Ramadhan 1447 H
a.       Ijtima’ akhir Ramadhan 1447 H terjadi pada hari Kamis Kliwon tanggal 19 Maret 2026 pada pukul 06 : 06 : 19.53 WIB
b.      Mencari sudut waktu Matahari ( to) dan saat matahari terbenam.
Data  :  Deklinasi matahari ( δm ) jam 11 GMT  = -0  ̊24’26.63”
Equation of Time (e) =-0  ̊07’44,71”
Dip = 0  ̊ 1,76’ x √200 = 0  ̊24’53,41”
Refraksi                     = 0  ̊34’30”
Semi diameter ( sd ) = 0  ̊ 16’ 3,87”
c.       Rumus tinggi Matahari
h = 0 – sd – ref –dip
h = 0 - 0 ̊ 16’ 3,87” - 0 ̊ 34’30” -  0 ̊24’53.41”
= -1 ̊15’27.28”
d.      Rumus sudut waktu Matahari terbenam
Cos to = - tan ɸx x tan δm + sin h : cos ɸx : cos δm
 = - ( tan -7  ̊0’ x tan -0  ̊27’26.23” + sin -1  ̊15’27.28” : cos -7  ̊0’ : cos -0  ̊27’26.23”
 = 91  ̊19’ 23.67”
e.       Matahari saat matahari terbenam
Rumus = to : 15 + 12 – e + KWD
=91 ̊19’ 23.67” : 15 + 12 + (-0  ̊07’44,71”)+( 105  ̊- 110  ̊ 24’): 15
= 17  ̊ 35’ 56.87”
Jadi matahari terbenam ( ghurub ) = 17 : 35 : 56.87 WIB

f.       Azimuth Matahari saat ghurub ( Ao)
Rumus :
Cotan Ao= - sin ɸx : tan to + cos ɸx x tan δm : sin to
                = - sin -7  ̊0’ : tan 91  ̊19’ 23.67” + cos -7  ̊0’ x tan -0  ̊27’26.63” : sin 91  ̊19’ 23.67”
=  89  ̊23’ 4.61”
g.      Menentukan Apparent Right Ascension Matahari
Rumus menta’dil  = A – ( A- B ) X C : 1
A = 358 ̊ 54’ 23.61”
B = 358 ̊ 56’ 40.05”
C = 0 ̊ 35’56,87”
Data    :     ARo   jam 10 GMT =  358  ̊ 54’ 23.61”
ARo  jam  11 GMT =  358  ̊ 56’ 40.05”
                  358 ̊ 54’ 23.61” – (358 ̊ 54’ 23.61” - 358 ̊ 56’ 40.05”) x 0 ̊ 35’56,87” :1
                = 358 ̊ 55’45.3”
Jadi Apparent Right Ascension Matahari memiliki nilai sebesar 358 ̊ 55’45.3”
h.      Menentukan Apparent Right Ascension Bulan
Rumus menta’dil  = A – ( A- B ) X C : 1
A = 2 ̊19’27.42”
B = 2 ̊50’36.69”
C = 0 ̊ 35’56,87”
Data    :     ARbulan   jam 10 GMT  =  2 ̊19’27.42”
                 ARbulan   jam  11 GMT =  2 ̊50’36.69”
                 2 ̊19’27.42” – (2 ̊19’27.42”- 2 ̊50’36.69”) x  0 ̊ 35’56.87” : 1
                = 2 ̊ 38’ 7.36”
Jadi Apparent Right Ascension Bulan memiliki nilai sebesar 2 ̊ 38’ 7.36”
i.        Menentukan Sudut Waktu Bulan
Rumus   :   tbulan  = ARo – ARbulan + to
= 358 ̊ 55’45.3” - 2 ̊ 38’ 7.36” + 91 ̊ 19’23.67”
= 447 ̊ 37’1.61”
Jadi sudut waktu Bulan 447 ̊ 37’1.61”
j.        Menentukan Deklinasi Bulan ( δbulan )
Rumus menta’dil  = A – ( A- B ) X C : 1
Data    :   δbulan  jam 10 GMT  = 3 ̊ 23’ 06.49”
               δbulan  jam 11 GMT  = 3 ̊ 39’46.49”
               3 ̊ 23’ 06.49” – (3 ̊ 23’ 06.49”- 3 ̊ 39’46.49”) x 0 ̊ 35’56.87” : 1
               = 3 ̊ 33’ 5.62”
Jadi Deklinasi bulan pada akhir Ramadhan 1447 H adalah 3 ̊ 33’ 5.62”
Demikian proses Perhitungan deklinasi bulan di akhir bulan Ramadhan 1447 H, untuk bisa menentukan awal bulan Syawal 1447 H. Namun demikian, masih ada banyak data lagi yang diperlukan dan akan dilanjutkan kepada proses perhitungan selanjutnya pada makalah selanjutnya.

Kesimpulan
Dari uraian di atas, maka penulis dapat menarik kesimpulan menjadi beberapa poin, yaitu sebagai berikut :
1.      Ada dua istilah untuk deklinasi bulan, yaitu Deklinasi Pertama bulan atau Mail Awal Bulan, dan Deklinasi kedua atau Mail Sani Bulan. Deklinasi pertama bulan adalah jarak sepanjang lingkaran deklinasi dihitung dari ekuator sampai bulan. Sedangkan deklinasi kedua bulan adalah jarak sepanjang bujur astronomi dihitung dari ekuator sampai bulan.
2.      Beberapa hasil data yang diperoleh dari proses perhitungan hingga sampai pada penentuan deklinasi Bulan di akhir Ramadhan untuk mengetahui awal Syawal 1447H.
a.       Ijtima’ terjadi pada Kamis Kliwon, 19 Maret 2026 pada pukul 06:06:19.53 WIB.
b.      h matahari = -1̊ 15’ 27.28”
c.       sudut waktu matahari = 91̊ 19’ 23.67”
d.      matahari terbenam (ghurub) pada pukul 17 : 35 : 56.87 WIB.
e.       Azimuth matahari  = 89̊ 23’ 4.61”
f.       Apparent Right Ascension matahari  = 358̊ 55’ 45.3”
g.      Apparent Right Ascension bulan= 2 ̊ 38’ 7.36”
h.      Sudut waktu bulan                              = 447 ̊ 37’ 1.61”
i.        Deklinasi bulan = 3 ̊ 33’ 5.62”
Dengan demikian diperoleh hasil deklinasi bulan di akhir bulan Ramadhan/awal Syawal 1447 H adalah sebesar 3 ̊ 33’ 5.62”.


LAMPIRAN-LAMPIRAN
Data Ephimeris Matahari















Tanggal Masehi
Jam
Apparent Ecliptic Longitude
Apparent Ecliptic Latitude
Apparent Right Ascension
Apparent Declination
True Geocentric Distance
Semi Diameter
True Obliquity
Equation Of Time
Nutation In Longitude
Greenwich Sidereal Time
18 Mar 2026
0:00:00
357° 23' 55.05"
0.24"
357° 36' 46.74"
-1° 02' 03.73"
0.9951944
16' 04.26"
23° 26' 18.34"
-8 m 10.01 s
0° 00' 06.59"
175° 39' 58.74"
18 Mar 2026
1:00:00
357° 26' 24.37"
0.25"
357° 39' 03.78"
-1° 01' 04.39"
0.9952060
16' 04.25"
23° 26' 18.34"
-8 m 09.37 s
0° 00' 06.59"
190° 42' 26.29"
18 Mar 2026
2:00:00
357° 28' 53.68"
0.25"
357° 41' 20.81"
-1° 00' 05.04"
0.9952175
16' 04.24"
23° 26' 18.34"
-8 m 08.65 s
0° 00' 06.58"
205° 44' 53.82"
18 Mar 2026
3:00:00
357° 31' 22.99"
0.26"
357° 43' 37.84"
-0° 59' 05.69"
0.9952291
16' 04.23"
23° 26' 18.34"
-8 m 07.93 s
0° 00' 06.57"
220° 47' 21.37"
18 Mar 2026
4:00:00
357° 33' 52.29"
0.27"
357° 45' 54.86"
-0° 58' 06.34"
0.9952406
16' 04.22"
23° 26' 18.34"
-8 m 07.21 s
0° 00' 06.57"
235° 49' 48.91"
18 Mar 2026
5:00:00
357° 36' 21.06"
0.27"
357° 48' 11.88"
-0° 57' 07.00"
0.9952522
16' 04.21"
23° 26' 18.34"
-8 m 06.49 s
0° 00' 06.56"
250° 52' 16.44"
18 Mar 2026
6:00:00
357° 38' 50.09"
0.28"
357° 50' 28.09"
-0° 56' 07.65"
0.9952637
16' 04.02"
23° 26' 18.34"
-8 m 05.77 s
0° 00' 06.56"
265° 54' 43.98"
18 Mar 2026
7:00:00
357° 41' 20.19"
0.28"
357° 52' 45.91"
-0° 55' 08.03"
0.9952752
16' 04.19"
23° 26' 18.34"
-8 m 05.05 s
0° 00' 06.55"
280° 57' 11.52"
18 Mar 2026
8:00:00
357° 43' 49.48"
0.29"
357° 55' 02.91"
-0° 54' 08.95"
0.9952868
16' 04.17"
23° 26' 18.34"
-8 m 04.32 s
0° 00' 06.54"
295° 59' 39.04"
18 Mar 2026
9:00:00
357° 46' 18.77"
0.29"
357° 57' 19.92"
-0° 53' 09.61"
0.9952983
16' 04.16"
23° 26' 18.35"
-8 m 03.06 s
0° 00' 06.54"
311° 02' 06.57"
18 Mar 2026
10:00:00
357° 48' 48.06"
0.30"
357° 59' 36.91"
-0° 52' 10.26"
0.9953099
16' 04.15"
23° 26' 18.35"
-8 m 02.88 s
0° 00' 06.53"
326° 04' 34.01"
18 Mar 2026
11:00:00
357° 51' 17.34"
0.30"
358° 01' 53.91"
-0° 51' 10.91"
0.9953214
16' 04.14"
23° 26' 18.35"
-8 m 02.15 s
0° 00' 06.53"
341° 07' 01.62"
18 Mar 2026
12:00:00
357° 53' 46.62"
0.31"
358° 04' 10.09"
-0° 50' 11.56"
0.9953330
16' 04.13"
23° 26' 18.35"
-8 m 01.43 s
0° 00' 06.52"
356° 09' 29.14"
18 Mar 2026
13:00:00
357° 56' 15.89"
0.31"
358° 06' 27.88"
-0° 49' 12.21"
0.9953445
16' 04.12"
23° 26' 18.35"
-8 m 00.71 s
0° 00' 06.51"
11° 11' 56.67"
18 Mar 2026
14:00:00
357° 58' 45.16"
0.32"
358° 08' 44.86"
-0° 48' 12.87"
0.9953560
16' 04.11"
23° 26' 18.35"
-6 m 00.00 s
0° 00' 06.51"
26° 14' 24.18"
18 Mar 2026
15:00:00
358° 01' 14.43"
0.32"
358° 11' 01.84"
-0° 47' 13.52"
0.9953676
16' 04.01"
23° 26' 18.35"
-7 m 59.26 s
0° 00' 06.05"
41° 16' 51.07"
18 Mar 2026
16:00:00
358° 03' 43.07"
0.33"
358° 13' 18.81"
-0° 46' 14.17"
0.9953791
16' 04.08"
23° 26' 18.35"
-7 m 58.53 s
0° 00' 06.05"
56° 19' 19.22"
18 Mar 2026
17:00:00
358° 06' 12.96"
0.33"
358° 15' 35.78"
-0° 45' 14.82"
0.9953907
16' 04.07"
23° 26' 18.35"
-7 m 57.81 s
0° 00' 06.49"
71° 21' 46.73"
18 Mar 2026
18:00:00
358° 08' 42.22"
0.34"
358° 17' 52.74"
-0° 44' 15.48"
0.9954022
16' 04.06"
23° 26' 18.35"
-7 m 57.08 s
0° 00' 06.48"
86° 24' 14.25"
18 Mar 2026
19:00:00
358° 11' 11.47"
0.34"
358° 20' 09.07"
-0° 43' 16.13"
0.9954137
16' 04.05"
23° 26' 18.35"
-7 m 56.36 s
0° 00' 06.48"
101° 26' 41.77"
18 Mar 2026
20:00:00
358° 13' 40.72"
0.35"
358° 22' 26.66"
-0° 42' 16.78"
0.9954253
16' 04.04"
23° 26' 18.35"
-7 m 55.63 s
0° 00' 06.47"
116° 29' 09.27"
18 Mar 2026
21:00:00
358° 16' 09.97"
0.35"
358° 24' 43.61"
-0° 41' 17.44"
0.9954368
16' 04.03"
23° 26' 18.35"
-7 m 54.09 s
0° 00' 06.46"
131° 31' 36.79"
18 Mar 2026
22:00:00
358° 18' 39.22"
0.36"
358° 27' 00.55"
-0° 40' 18.09"
0.9954484
16' 04.02"
23° 26' 18.35"
-7 m 54.18 s
0° 00' 06.46"
146° 34' 04.03"
18 Mar 2026
23:00:00
358° 21' 08.46"
0.36"
358° 29' 17.05"
-0° 39' 18.74"
0.9954599
16' 04.01"
23° 26' 18.35"
-7 m 53.45 s
0° 00' 06.45"
161° 36' 31.81"


























Data Ephemeris Bulan











Tanggal Masehi
Jam
Julian Date
Apparent Longitude
Apparent Latitude
Apparent Right Ascension
Apparent Declination
Horizontal Parallax
Semi Diameter
Angle Bright Limb
Fraction Illumination
18 Mar 2026
0:00:00
2461117.5
343° 51' 10.17"
0° 26' 50.88"
344° 57' 02.46"
-5° 56' 16.66"
0° 58' 02.85"
15' 49.01"
290° 44' 00.09"
0.01399
18 Mar 2026
1:00:00
2461117.54166667
344° 25' 14.47"
0° 29' 58.06"
345° 27' 26.84"
-5° 40' 17.07"
0° 58' 04.06"
15' 49.49"
290° 29' 13.78"
0.01294
18 Mar 2026
2:00:00
2461117.58333333
344° 59' 20.93"
0° 33' 05.24"
345° 57' 51.42"
-5° 24' 16.16"
0° 58' 06.34"
15' 49.96"
290° 12' 46.45"
0.01192
18 Mar 2026
3:00:00
2461117.625
345° 33' 29.53"
0° 36' 12.42"
346° 28' 16.29"
-5° 08' 12.12"
0° 58' 08.08"
15' 50.44"
289° 54' 26.76"
0.01094
18 Mar 2026
4:00:00
2461117.66666667
346° 07' 40.29"
0° 39' 19.56"
346° 58' 41.05"
-4° 52' 05.65"
0° 58' 09.81"
15' 50.91"
289° 34' 00.32"
0.01001
18 Mar 2026
5:00:00
2461117.70833333
346° 41' 53.17"
0° 42' 26.66"
347° 29' 07.11"
-4° 35' 56.85"
0° 58' 11.52"
15' 51.37"
289° 11' 10.01"
0.00912
18 Mar 2026
6:00:00
2461117.75
347° 16' 08.18"
0° 45' 33.68"
347° 59' 33.19"
-4° 19' 45.77"
0° 58' 13.23"
15' 51.84"
288° 45' 35.25"
0.00827
18 Mar 2026
7:00:00
2461117.79166667
347° 50' 25.03"
0° 48' 40.61"
348° 29' 59.81"
-4° 03' 32.52"
0° 58' 14.93"
15' 52.03"
288° 16' 51.14"
0.00746
18 Mar 2026
8:00:00
2461117.83333333
348° 24' 44.53"
0° 51' 47.42"
349° 00' 27.02"
-3° 47' 17.15"
0° 58' 16.62"
15' 52.76"
287° 44' 27.29"
0.00669
18 Mar 2026
9:00:00
2461117.875
348° 59' 05.85"
0° 54' 54.01"
349° 30' 54.91"
-3° 30' 59.76"
0° 58' 18.03"
15' 53.22"
287° 07' 46.15"
0.00596
18 Mar 2026
10:00:00
2461117.91666667
349° 33' 29.26"
0° 58' 00.62"
350° 01' 23.52"
-3° 14' 40.43"
0° 58' 19.96"
15' 53.67"
286° 26' 00.91"
0.00528
18 Mar 2026
11:00:00
2461117.95833333
350° 07' 54.74"
1° 01' 06.97"
350° 31' 52.93"
-2° 58' 19.24"
0° 58' 21.62"
15' 54.13"
285° 38' 12.45"
0.00464
18 Mar 2026
12:00:00
2461118
350° 42' 22.28"
1° 04' 13.12"
351° 02' 23.21"
-2° 41' 56.26"
0° 58' 23.27"
15' 54.57"
284° 43' 05.11"
0.00404
18 Mar 2026
13:00:00
2461118.04166667
351° 16' 51.87"
1° 07' 19.06"
351° 32' 54.43"
-2° 25' 31.59"
0° 58' 24.09"
15' 55.02"
283° 39' 00.65"
0.00348
18 Mar 2026
14:00:00
2461118.08333333
351° 51' 23.05"
1° 10' 24.75"
352° 03' 26.64"
-2° 09' 05.03"
0° 58' 26.52"
15' 55.46"
282° 23' 49.39"
0.00297
18 Mar 2026
15:00:00
2461118.125
352° 25' 57.16"
1° 13' 30.18"
352° 33' 59.92"
-1° 52' 37.49"
0° 58' 28.14"
15' 55.09"
280° 54' 37.01"
0.00250
18 Mar 2026
16:00:00
2461118.16666667
353° 00' 32.83"
1° 16' 35.33"
353° 04' 34.34"
-1° 36' 08.22"
0° 58' 29.73"
15' 56.34"
279° 07' 25.02"
0.00208
18 Mar 2026
17:00:00
2461118.20833333
353° 35' 10.05"
1° 19' 40.17"
353° 35' 09.97"
-1° 19' 37.06"
0° 58' 31.32"
15' 56.77"
276° 56' 38.95"
0.00170
18 Mar 2026
18:00:00
2461118.25
354° 09' 50.15"
1° 22' 44.69"
354° 05' 46.86"
-1° 03' 05.69"
0° 58' 32.09"
15' 57.02"
274° 14' 20.54"
0.00136
18 Mar 2026
19:00:00
2461118.29166667
354° 44' 31.78"
1° 25' 48.86"
354° 36' 25.01"
-0° 46' 32.06"
0° 58' 34.46"
15' 57.62"
270° 48' 50.03"
0.00106
18 Mar 2026
20:00:00
2461118.33333333
355° 19' 15.37"
1° 28' 52.66"
355° 07' 04.76"
-0° 29' 58.41"
0° 58' 36.01"
15' 58.05"
273° 37' 14.51"
0.00081
18 Mar 2026
21:00:00
2461118.375
355° 54' 00.09"
1° 31' 56.07"
355° 37' 45.89"
-0° 13' 23.02"
0° 58' 37.55"
15' 58.46"
279° 29' 51.13"
0.00061
18 Mar 2026
22:00:00
2461118.41666667
356° 28' 48.37"
1° 34' 59.07"
356° 08' 28.58"
0° 03' 12.95"
0° 58' 39.07"
15' 58.88"
287° 26' 35.38"
0.00045
18 Mar 2026
23:00:00
2461118.45833333
357° 03' 37.75"
1° 38' 01.63"
356° 39' 12.88"
0° 19' 49.93"
0° 58' 40.58"
15' 59.29"
298° 14' 58.45"
0.00033


REFERENSI   :

- Hambali, Slamet. Pengantar Ilmu Falak. Yogyakarta : Bismillah Publisher. 2012.
- Khazin, Muhyiddin. Kamus Falak. Yogyakarta : Buana Pustaka.2005.       
- Musonef, Ahmad. Ilmu Falak. Yogyakarta : Penerbit Teras.2011.
- Khazin, Muhyiddin. Ilmu Falak dalam Teori dan Praktek.Yogyakarta : Penerbit Buana Pustaka, 2004.
- Izzuddin, Ahmad. Ilmu Falak Praktis. Semarang : PT. Pustaka Rizki Putra.2012.
- WinHisab 2010.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar