Senin, 05 Januari 2015

SISTEM PENANGGALAN CHINA


Dalam kehidupan sehari-hari manusia, Kalender memiliki peran yang sangat penting. Dengan kalenderlah  dapat diketahui acuan waktu dalam berbagai kegiatan. Kalender juga digunakan sebagai sistem pengorganisasian dan perhitungan waktu dalam periode yang telah ditentukan. Dan hari adalah bagian terkecil dari sistem itu sendiri yang menggunakan sistem perhitungan waktu (jam, menit, dan detik).

Contohnya pada masyarakat tradisional yaitu petani yang bergantung pada kalender untuk bercocok tanam, berdasarkan tanda-tanda alam, seperti posisi bintang di langit. Sedangkan penggunaan kalender bagi masyarakat modern adalah sebagai alat bantu yang penting dalam kehidupan, seperti untuk mengetahui tanggal perayaan ulang tahun, jadwal libur dan bekerja, atau mengingat hal-hal penting dalam hidup kita.
Salah satu kalender yang menjadi patokan sebagian umat, salah satunya keturunan Tionghoa atau China juga memiliki sebuah kalender dengan sistem penanggalannya. Yang dalam hal ini akan pemakalah paparkan.
A.                Definisi dan Sejarah Kalender China
Kalender China digunakan sejak sekitar abad ke-14 SM, walaupun ada yang mengatakan bahwa sistem kalender ini sudah digunakan sejak tahun 2637 SM yang diperkenalkan oleh kaisar Huangdi. Kalender China didasarkan pada pengamatan astronomis terhadap bujur matahari dari fase-fase bulan. Hal ini menunjukkan bahwa kalender China sejak semula sudah didasarkan pada prinsip-prinsip sains modern.
Kalender Gregorian merupakan kalender resmi yang dipakai oleh pemerintah Cina untuk keperluan pemerintahan dan kenegaraan. Akan tetapi, beberapa komunitas dalam masyarakat Cina masih tetap menggunakan kalender Cina untuk menentukan perayaan hari-hari besar dalam kebudayaan Cina.
Kalender China merupakan Kalender Bulan-Matahari (Lunisolar Kalender) yang mengkombinasikan antara penanggalan bulan dengan penanggalan matahari. Kombinasi tersebut dilakukan dengan menjadikan perhitungan Bulan bertepatan dengan periode sinodis, sedangkan perhitungan tahun bertepatan dengan periode tropis. Sebelum penanggalan Barat tersebar, di China telah memakai penanggalan Da Tong (artinya penyatuan besar). Dalam penanggalan China, tidak ada kesinambungan penghitungan dari tahun-tahunnya. Artinya ketika kekuasaan kekaisaran baru tiba, perhitungan tahun dimulai dari awal lagi. Penanggalan Da Tong menggunakan Kekaisaran Dinasti Ming, pemerintahan Hong Wu pada tahun ke 17 (1384) sebagai awal penanggalan.
Penanggalan China yang berlaku sekarang adalah penanggalan yang diubah semasa Dinasti Qing tahun ke 7 masa pemerintahan Qian Long. Pada kalender ini menggunakan 1723 sebagai awal penanggalan. Sedangkan untuk system yang digunakan adalah system kalender Dinasti He. Sistem kalender tersebut dicanangkan kembali oleh Nabi Konghuchu yang hidup pada tahun 551-479 SM, sehingga tahun pertama dari kalender Imlek tersebut dihitung mulai tahun kelahiran beliau.
Penanggalan China sangat erat kaitannya dengan tahun baru China atau yang lebih dikenal dengan tahun baru Imlek yang merupakan hari raya yang paling penting dalam masyarakat China. Kata Imlek sendiri berasal dari kata Im=Bulan dan Lek=penanggalan yang berasal dari dialek Hokkian atau bahasa Mandarinnya disebut Yin li yang berarti kalender Bulan. Perayaan tahun baru Imlek dirayakan pada tanggal 1 hingga tanggal 15 pada bulan ke-1 penanggalan kalender China yang menggabungkan perhitungan Matahari, Bulan, 2 energi Yin-Yang, konstelasi bintang atau astrologi shio, 24 musim, dan 5 unsur.
Kalender China memiliki nama-nama tahun dan berulang setiap 60 tahun, jadi tidak dihitung secara berturut terus. Dan tidak ada nama untuk daur 60 tahunannya. Tanggal yang berhubungan dengan sejarah ditentukan menurut nama kaisar yang berkuasa yang bertepatan dengan daur 60 tahunan saat itu.[5]Dalam siklus 60 tahunannya, tiap tahun diberi nama dengan nama yang terdiri dari dua komponen. Komponen pertama adalah komponen langit dan komponen kedua adalah bumi.
Dalam kalendar China, awal tahun dimulai antara akhir Januari dan awal Februari, itulah mengapa perayaan tahun baru Imlek selalu berbeda setiap tahun. Metode yang populer dimana kita dapat melihat metode siklus ini adalah perekaman tahun ke dalam Dua Belas Tanda Hewan, atau shi er sheng xiao atau cap ji shio. Setiap tahun ditandai dengan kombinasi nama binatang atau shio yang dikenal dengan istilah 12 di zhi (12 cabang bumi) dan 10 thian gan (10 batang langit). Kedua belas cabang bumi ialah Tikus, Kerbau, Macan, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing dan Babi. Kesepuluh batang langit ialah Yang Kayu, Yin Kayu, Yang Api, Yin Api, Yang Tanah, Yin Tanah, Yang Logam, Yin Logam, Yang Air dan Yin Air. Oleh karena itu, setiap dua belas tahun binatang atau shio yang sama akan muncul.

B.                 Sistem Perhitungan Penanggalan China
Dalam 1 Tahun China terdiri dari 12 bulan atau 13 bulan jika Tahun Kabisat. Dalam 1 bulan terdiri 29 atau 30 hari. Sehingga dalam setahun terdiri dari 355 hari atau 385 hari (Tahun Kabisat). Secara sistem penanggalan Masehi (Gregorian), Tahun Baru China pasti  jatuh antara 21 Januari (paling awal) hingga 20 Februari (paling akhir) setiap tahunnya. Ini berarti hari raya biasanya jatuh pada bulan kedua setelah musim dingin.Kalender China memiliki tahun kabisat yang lamanya 13 bulan. Untuk menentukan suatu tahun adalah kabisat atau bukan, perlu dihitung banyaknya bulan baru di antara bulan ke-11 suatu tahun dan bilangan bulan ke-11 berikutnya.
1.                  Elemen Matahari pada Kalender China.
Seperti sistem penanggalan Gregorian, Kalender China menggunakan referensi revolusi bumi terhadap matahari yakni 1 tahun terdiri dari 12 bulan atau 13 bulan jika tahun kabisat. Secara resmi, tahun China telah berusia 2564 tahun pada 2013 ini.
2.                  Elemen Bulan pada Kalender China.
Seperti sistem penanggalan di India tempo dulu, Kalender China menggunakan referensi revolusi bulan terhadap bumi. Dalam 1 bulan China terdiri 29 atau 30 hari. Dimana tanggal 1 jatuh pada bulan mati dan tanggal 15 jatuh pada bulan purnama.
3.                  Elemen Shio (Rasi Bintang) pada Kalender China.
4.                  Elemen Musim pada Kalender China.
5.                  Elemen Energi dan Karateristik Alam pada kalender China.
Sistem kalender China turut memperhitungkan dominansi unsur-unsur alam serta energi yin/yang. Masing-masing unsur-unsur memiliki periode 2 tahun yakni periode yin dan periode yang.
Untuk mengsinkronkan elemen matahari, bulan, dan musim, sistem penanggalan China memiliki autokoreksi yakni dengan munculnya Lun Gwe’ atau tahun kabisat ‘China’ yang terjadi antara 2 atau 3 tahun sekali (7 kali dalam 19 tahun). Berselang satu kali jiéqì (musim) tahun matahari Cina adalah setara dengan satu pemulaan matahari ke dalam tanda zodiak tropis. Matahari selalu melewati titik balik matahari musim dingin (masuk Capricorn) selama bulan 11.[10]
Beberapa peraturan dalam kalender China
Berikut beberapa peraturan yang sering digunakan dalam penyusunan kalender China :
1.                  Hari pertama (awal bulan) dalam kalender China adalah hari saat terjadinya konjungsi (bulan baru), di mana saat konjungsi dihitung pada meridian 120o BT.
2.                  Pada tahun pendek (ordinary year) mempunyai 12 bulan, sedangkan pada tahun panjang ( leap year) mempunyai 13 bulan.
3.                  Musim dingin (winter solstice / dong Chi) yang terjadi sekitar tanggal 22 Desenber harus selalu jatuh pada bulan ke-11 kalender China yaitu bulan Capit gwee.
4.                  Bulan sisipan (intercalary month) yang terjadi ketika bulan ke-11 dengan bulan ke-11 berikutnya dipisahkan dengan 13 New moon adalah bulan yang tidak ada Zhongqinya.
Sedangkan perhitungan bulan tiap tahun terbagi atas 12 bulan, yang dinyatakan urutan 1 sampai dengan 12. Adapun cara pemberian nama bulan menurut urutan cabang bumi, tetadpi cara tersebut tidak lazim digunakan. Nama-nama bulan dalam kalender Cina secara berturut-turut adalah sebagai berikut :
1.                  Yin      : bulan 1, cia gwee
2.                  Mou     : bulan 2, jie gwee
3.                  Chen    : bulan 3, sa gwee
4.                  Si         : bulan 4, si gwee
5.                  Wu      : bulan 5, go gwee
6.                  Wei      : bulan 6, lak gwee
7.                  Shen    : bulan 7, cit gwee
8.                  You     : bulan 8, pe gwee
9.                  Xu       : bulan 9, kauw gwee
10.              Hai      : bulan 10, cap gwee
11.              Zi         : bulan 11, cap it gwee
12.              Chou   : bulan 12, cap jie

Langkah-langkah penyusunan kalender China
Contoh penyusunan kalender Cina tahun 2556 (2005 M),
a.                   Mengecek apakah tahun yang akan kita susun terdapat bulan sisipan. Caranya dengan menentukan bulan kesebelas pada tahun sebelumnya dan tahun yang sedang kita hitung. (data new moon atau saat konjungsi bisa didapatkan dari almanac nautika atau mawaqit, dan menggunakan time zone +8 jam, kota Beijing)
-                      Praktek langkah pertama
12 Desember 2004 bulan ke-11, yaitu cap it gwee 2555
1 Desember 2005 bulan ke-11, yaitu cap it gwee 2556

b.                  Kemudian hitung jumlah new moon yang terdapat setelah bulan ke-11 tahun sebelumnya, sampai pada bulan ke-11 tahun yang kita hitung dengan catatan :
·                     Jumlah new month = 12, maka pada tahun tersebut tidak terdapat bulan sisipan. Dan new month kedua setelah bulan ke-11 pada tahun sebelumnya adalah awal tahun baru Imlek. Untuk bulan selanjutnya tinggal kita urutkan. Sedangkan untuk mengetahui tahun baru Imlek, caranya : tahun masehi ditambah 551.
·                     Jika jumlah new month = 13 maka pada tahun tersebut terdapat bulan sisipan, sehingga kita tentukan dulu letak dari bulan sisipan dengan cara : melihat bulan yang tidak ada Zhongqinya (Z). Jika satu bulan tanpa Z sudah ketemu, maka itulah bulan sisipannya, setelah itu tinggal kita urutkan bulan-bulannya.

-                      Praktek Langkah kedua
Jumlah new month setelah 1 Desember 2004 (bulan ke-11, tahun sebelumnya) sampai 1 Desember 2005 (bulan ke-11, tahun yang kita hitung) = 12, yaitu 10 Januari 2005, 9 Februari 2005, 10 Maret 2005, 9 April 2005, 8 Mei 2005, 7 Juni 2005, 6 Juli 2006, 5 Agustus 2005, 4 September 2005, 3 Oktober 2005, 2 November 2005, dan 1 Desember 2005. Sehingga pada tahun tersebut tidak ada bulan sisipan. Jadi tanggal 10 januari 2005 = bulan ke-12 ( 1 cap jie gwee 2555), tanggal 9 Februari 2005 = awal bulan ke-1 (1 cia gwee 2556) dan seterusnya.

Ø    Pembagian Musim
Berdasarkan titik pandang pada iklim subtropis bagian utara maka pembagian musim dalam setahun dapat di bagi atas 4 musim, yaitu :
a.                   Musim Semi, dimulai sejak tanggal 4 Februari (Lip Chun) sampai Kok Hi tanggal 20 April.
b.                  Musim Panas, dimulai sejak tanggal 5 Mei (Liep He), sampai Tai Si tanggal 23 Juli.
c.                   Musim Gugur, dimulai sejak tanggal  7 Agustus (Liep Chiu) sampai Sing Kang, hujan salju tanggal 23 Okober.
d.                  Musim Dingin, dimulai sejak tanggal 7 November (Liep Tong) sampai dengan saat Tai Han, dingin menyeluruh tanggal 20 Januari.
Jarak antara musim semi dengan musim yang lain adalah sekitar 15 hari yang  dikenal dengan masa peralihan, sehingga tiap musim berikut masa peralihan akan terdiri atas 91 atau 92 hari. Dengan kata lain tiap musim lamanya 3 bulan terdiri atas peredaran bumi yang mengelilingi matahari serta peredaran matahari yang melintasi garis khatulistiwa atau lintang 0o maupun saat matahari pada garis lintang 23,5o Lintang Utara yang dikenal dengan istilah garis balik utara dan 23,5o Lintang Selatan.
Ø    Perhitungan Saat
Perhitungan ini juga menggunakan Thian Kan dari Tee Ci yang berjumlah 60 hari, tapi untuk mempermudah perhitungan Thian Kan jarang dipakai, hanya Tee Ci yang sering dipakai. Satu hari (24 jam) dibagi menjadi 12 saat (Sie) dengan memakai 12 shio. Tiap saat yang lamanya 12 jam dibagi menjadi 3 x 40 menit. Ke-12 bagian waktu tersebut adalah sebagai berikut :
a.                   Cu Si   : jam 23.00-01.00
b.                  Thio Si : jam 01.00-03.00
c.                   In Si     : jam 03.00-05.00
d.                  Bauw Si: jam 05.00-07.00
e.                   Sin Si   : jam 07.00-09.00
f.                   Ci Si    : jam 09.00-11.00
g.                  Ngo Si : jam 11.00-13.00
h.                  Bi Si     : jam 13.00-15.00
i.                    Sien Si : jam 15.00-17.00
j.                    Yu Si    : jam 17.00-19.00
k.                  Sut Si   : jam 19.00-21.00
l.                    Hay Si : jam 21.00-23.00

Ø    Perhitungan Hari
Pada penanggalan Khongcu Lik tidak dikenal dengan adanya perhitungan hari dalam tiap minggunya seperti tarikh masehi. Melainkan pembagian hari menurut Hou/pasaran yang terdiri atas lima hari. Hou adalah unit pembagian hari terkecil. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa dalam satu hari terdapat 12 Sie, 1 Sie = 2 jam; sehingga 60 Sie (atau 5 hari = 1 Hou dan 3 Hou atau 5 Hari = satu ciat (hari) dan berselang 3 Hou lagi adalah satu Khi).
Pembagian Ciat atau Khi inilah yang menurut peredaran bumi terhadap matahari, sehingga baik Ciat maupun Khi  adalah sesuai dengan peredaran matahari.
Adapun jarak antara satu Ciat dengan Ciat lainnya adalah 30 hari. demikian pula satu Khi dengan Khi lainnya juga 30 hari. serta Letak Ciat dan Khi adalah berselang, dengan demikian jarak antara Ciat dan Khi adalah 15 atau 16 hari.

Pembagian Ciat dalam setahun terdiri atas 12, yaitu :
1.      Liep Chun   : Awal Musim Semi, 4 Februari.
2.      King Ciap   : Guntur Musim Semi, 6 Maret
3.      Ching Bing    : Terang dan Bersih; 5 April
4.      Liep He         : Awal Musim Panas; 5 atau 6 Mei.
5.      Bong Ciong      : Masa Panen Raya; 6 Juni
6.      Siau Si                : Panas Sedikit; 7 atau 8 Juli
7.      Liep Chiu           : Awal Musim Gugur; 8 Agustus
8.      Pik Lou               : Embun Banyak; 8 September
9.      Han Lou             : Embun Dingin; 8 atau 9 Oktober
10.  Liep T                  : Awal Musim Dingin; 7 atau 8 November
11.  Tai Swat              : Hujan Es Besar/ Menyeluruh; 7 atau 8 Desember
12.  Siau Han             : Dingin Sebagian; 5 atau 6 Januari
Pembagian Khi dalam setahun terbagi menjadi 12 yaitu:
1.     I Swi                     : Hujan Musim Semi; 19 Februari
2.      Chun Hun           : Pertengahan Musim Semi; 21 Maret
3.      Kok I                   : Hujan Terakhir; 20 atau 21 April
4.      Siau Boan           : Panen Sebagian; 21 atau 22 Mei
5.      He Cik                : Puncak atau Pertengahan Musim Panas; 21 atau 22 Juni
6.      Tai Si                   : Panas  Menyeluruh: 22 atau 23 Juli
7.      Chi Shi                : Panas Lenyap; 23 atau 24 Agustus
8.      Chiu Hun            : Pertengahan Musim Gugur; 23 atau 24 September
9.      Song Ka              : Hujan Salju; 23 atau 24 Oktober.
10.  Siau Swat              : Hujan Es Sebagian; 22 atau 23 November
11.  Tang Cik               : Tengah Musim Dingin; 22 Desember
12.  Tai Han                : Dingin Menyeluruh; 20 atau 21 Januari
Dari 12 Khi (pedoman peredaran matahari) tersebut, terdapat 4 Khi yang sangat penting dan merupakan hari yang langsung menyatakan Titik Balik Matahari :
1.      Chun Hun
Pertengahan Musim Semi; 21 Maret, pada saat ini matahari berada di garis khatuistiwa Lintang 0o, disebut pula Spring Soltice, titik balik matahari pada musim semi.
2.      He Cik
          Puncak atau Pertengahan Musim Panas; 21 atau 22 Juni, pada saat ini matahari berada pada garis balik 23 ½o Lingtang Utara, disebut juga Summer Soltice, titik balik matahari pada musim panas.
3.      Chiu Hun
Pertengahan Musim Gugur; 23 atau 24 September. Pada saat ini matahari kembali ke garis khatulistiwa atau garis lintang 0, disebut juga Autumn Soltic; titik lintasan matahari pada musim gugur.
4.      Tang Cik
Pertengahan Tengah Musim Dingin; 22 Desember. Pada saat ini matahari berada pada 23 ½o Lintang  Selatan. Sehingga pada daerah subtropis utara bermusim dingin dan matahari lewat saat tersebut berangsur-angsur berkurang oleh karena itu disebut Tang Cik atau tengah musim dingin, dinamai pula Winter Soltice, titik balik matahari pada musim dingin.
Adanya 12 Khi diatas membuktikan bahwa Khongcu Lik berdasarkan pada perhitungan peredaran matahari sehingga kurang tepat jika ada yang beranggapan bahwa penanggalan Imlek hanya pada peredaran bulan.



REFERENSI    :   

- Muh. Nashirudin, Kalender Hijriyah Universal,El-Wafa : Semarang. 2013. 
- http://cenungg.blogspot.com/2013/01/makalah-cina.html
- http://www.referensimakalah.com/2013/02/sejarah-ringkas-penanggalan-cina.html 
- Ruswa Darsono, Penanggalan Islam Tinjauan Sistem, Fiqh, dan Hisab Penanggalan, Labda Press : Yogyakarta. 2010. 
- http://www.kalimantan-news.com/berita.php?idb=3867 
- http:// sistem Penanggalan china _ lady chabbie.htm
- Shofiyyulloh, mengenal Kalender Lunisolar di Indonesia, Malang : PP. Miftahul Huda. 2006. Hlm. 6
- Kumpulan Makalah Sistem Penanggalan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar