Senin, 05 Januari 2015

PERAN MAHASANTRI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

Sejatinya kita adalah makhluk sosial yang hidup bermasyarakat dan kita tidak akan mampu hidup secara individu. Sesuai teori yang telah dikemukakan Aristoteles beberapa abad silam yaitu zoon politicon. Hal ini memang sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa kita memang hidup ditengah orang-orang dan saling berketergantungan.
Hal ini tentunya tidak luput dengan peran kita sebagai mahasiswa di masyarakat yang terus digembor-gemborkan bahwasanya mahasiswa adalah the agent of change atau agen perubahan. Dimana banyak masyarakat yang akan bergantung pada agen yang membawa perubahan hidup yang lebih baik kepada mereka. Bagaimana kita akan menciptakan masyarakat kita yang lebih terjamin. Sebagai seorang yang telah mendapat predikat mahasiswa, hal ini tentunya membawa banyak pengaruh besar di masyarakat.
Lantas, apa yang telah kita lakukan? Kita sebagai mahasiswa sekaligus peraih beasiswa mutlak dari Kemenag RI layakkah kita hanya menjadi mahasiswa kupu-kupu atau mahasiswa yang hanya berangkat dan pulang saja atau sebagai mahasiswa pengejar IP (indeks prestasi)? Tentunya kita tidak akan pernah mampu menjadi orang nomor satu dan paling tinggi peringkat yang akan kita capai adalah nomor dua. Tentunya kita tidak menginginkan untuk terus menjadi yang kedua. Dalam aplikasi hidup di masyarakat nantinya bukanlah tergantung pada seberapa besar IP yang kita capai saat menjalani studi kuliah. Namun, seberapa besar keaktifan kita dalam bermasyarakat dan seberapa besar nantinya pengaruh dan kontribusi yang akan kita berikan pada masyarakat.
Begitu besar harapan pemerintah kepada kita sebagai mahasiswa sekaligus santri. Atau lebih bisa dikatakan bahwa kita ini adalah mahasantri. Mereka tidak akan mengucurkan dana hanya untuk hura-hura atau hidup glamor. Tentunya tidak. Namun bisa kita ketahui bahwa ini adalah salah satu langkah besar yang telah diambil oleh pemerintah kita dalam upayanya mencetak generasi-generasi penerus yang cerdas sekaligus berakhlakul karimah. Hal ini perlu kita garisbawahi bahwasanya mereka meletakkan harapan besar kepada kita.
Kita telah memikul sebuah tanggungjawab yang besar. Tak selayaknya kita mengecewakan mereka, pemerintah yang telah memberikan harapan besar kepada kita serta rakyat yang terus menengadahkan tangannya demi mencari kehidupan yang lebih baik.
Lalu mengapa harus kita para santri atau yang pada saat ini telah berevolusi menjadi mahasantri? Inilah yang menjadi tugas buat kita, karena kita telah mengenyam pendidikan agama yang lebih dalam, hal ini tentunya menjadi salah satu  yang dijadikan acuan mengapa negeri ini membutuhkan para santri untuk berkreasi dan menjadi pemimpin. Kita belajar tentang dunia dengan berlandaskan agama yang benar. Kita belajar tentang dunia dengan ilmu yang benar. Lalu dengan ilmu itu kita mampu membedakan mana yang salah dan mana yang benar, mana yang haq dan mana yang bathil, mana yang halal dan mana yang haram. Sehingga kegemerlapan dunia tidak akan menjerumuskan kita ke lembah kemaksiatan. Dan dengan begitu kita akan bisa menciptakan masyarakat yang teratur dan bisa menjadi pengayom yang baik serta mampu mengatasi berbagai problematika yang terjadi.
Pada mulanya orang mungkin melihat santri dengan sebelah mata. Mereka dipandang kuno dan tidak modern. Banyak orang yang memandang kalau santri hanya mampu dalam bidang agama, namun mereka tidak mampu bersaing di dunia modern. Karena mereka memandang bahwa santri tak pernah mendapat pendidikan umum. Hal ini adalah salah. Santri juga memiliki kapasitas intelektual yang tinggi dan tidak kalah saing dengan para mereka yang berasal dari sekolah-sekolah favorit di negeri ini.
Dari pihak pemerintah pun sudah banyak mewadahi para santri untuk berkarya, sehingga mereka tak perlu canggung untuk bersaing. Ini perlu dimanfaatkan bagi para santri untuk menciptakan prestasi dalam berbagai bidang. Dan kerja keras pemerintah ini perlu dilestarikan untuk terus tetap menunjang kapabilitas santri dalam bidang intelektualnya.
Sehingga untuk ke depannya negara ataupun dunia ini mampu dipegang oleh orang yang berakhlak baik dan memiliki moral yang bisa dijadikan tuntunan, dibarengi dengan kecerdasan intelektualnya dalam membaca dan menghadapi berbagai problematika yang terjadi di negeri ini yang masih terus berkelanjutan tak berujung. Maka dengan majunya mahasantri yang bermoral serta berintelektual tinggi maka akan mampu menyelesaikan permasalahan ini dan mengatur negara ini dengan tatanan yang baik. Sesuai dengan yang telah diajarkan agama. Demi terciptanya masyarakat yang tentram dan damai.
Disinilah peran seorang mahasantri dalam menjawab semua permasalahan dan dimana sebuah harapan yang besar nanti bisa terwujud.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar