A. Gerhana Bulan pada pertengahan Rabiul Akhir 1443 H
1.
Kemungkinan Terjadinya Gerhana Bulan pada bulan Rabiul Akhir tahun 1443 H
Tahun 1430 = 326o
14’ 12’’
Tahun 13 = 104o 36’ 34’’
Rabiul Awal = 107o 20’ 52’’+
538o 11’ 38’’
360o 00’ 00’’-
Karena pada bulan Muharram hasil menunjukan angka 86o 10’ 53’’ ini berada di ketentuan antara 165o s/d 194o
maka kemungkinan akan terjadi gerhana Bulan
2. Konversi Tanggal saat kemungkinan terjadinya gerhana Bulan pada bulan Rabiul Akhir
Setelah dilakukan
perhitungan kemungkinan terjadinya gerhana Bulan dalam satu tahun, diketahui
bahwa gerhana Bulan mungkin terjadi pada pertengahan bulan Rabiul Akhir.
Konversi Tanggal 15
Rabiul Akhir 1443 H
1442 : 30 tahun = 48 daur + 2 tahun
48 DH x 10631 = 510.288h
2 tahun x 354h + 1 (K) = 709h
Ahir Dzulhijah – 15
Rabiul Akhir 1443 H =
104 h+
511.101h
Perbedaan Hijriyah
Masehi = 227.016h
Anggaran Gregorius = 13+
738.130h
738.130h : 1461 = 505 siklus lebih 325 hari
505 x 4 = 2020
325 = 21 November
Menentukan hari :
511.101h : 7 = sisa 3, hari ahad (dihitung mulai Jumat)
Menentukan pasaran :
511.101h : 5 = sisa 1, legi (dihitung mulai legi)
Kesimpulan : jadi
15 Rabiul Akhir 1443 H bertetapan 21 November 2021 M Ahad legi
3. Menentukan saat Bulan beroposisi (istiqbal)
Dalam menentukan waktu saat istiqbal, maka terdapat langkah-langkah yang
diperlukan antara lain sebagai berikut :[1]
Ø
Mencari FIB terbesar, pada tanggal 20 November 2021 M tidak ada FIB terbesar sehingga FIB terbesar
diambil satu hari sebelumnya yaitu tanggal 19 November 2021 M yaitu 0,99999 terjadi pada jam 9 GMT. Pada jam 9 GMT tersebut, harga mutlak lintang Bulan pada
kolom Apparent Latitude Bulan sebesar -0o 24’ 37.22”. Harga ini lebih kecil dari ketentuan yakni 01o 00’
24”, sehingga pada saat itu benar akan terjadi gerhana.
Ø
Menyiapkan data ELM (Ecliptic Longitude Matahari)
dan ALB (Apparent Longitude Bulan pada saat FIB terbesar.
ELM jam 9 GMT =
237o 14’ 34.76’’
ELM jam 10 GMT = 237o 17’ 6.06’’
ALB jam 9 GMT = 57o 15’ 46.7’’
ALB jam 10 GMT = 57o 45’ 25.53’’
Ø
Menghitung sabaq Matahari (B1)
ELM jam 9 GMT =
237o 14’ 34.76’’
ELM jam 10 GMT = 237o 17 6.06’’-
B1 = 0o 2 ’ 31.3’’
Ø Menghitung sabaq Bulan (B2)
ALB jam 9 GMT = 57o 15’ 47.6’’
ALB jam 10 GMT = 57o 45’ 25.53’’-
B2 = 0o
29’ 37.93’’
Ø Menghitung jarak Matahari dan Bulan (MB)
MB = ELM – (ALB-180)
=237o 14’ 34.76’’– (57o 15’ 47.6’’– 180o)
= 359o 58’ 47.16’’
= -0o 01’ 12.84’’
Ø
Menghitung Sabaq Bulan Mu’addal (SB)
SB = B2 – B1
=0o
29’ 37.93’’ - 0o 2 ’ 31.3 ’’
= 00o 27’ 06.63’’
Ø
Menghitung waktu istiqbal
Titik istiqbal = MB : SB
= -0o 01’ 12.84’’: 00o 27’ 06.63’’
= -00o 02’ 41.21’’
Istiqbal =
waktu FIB + titik istiqbal – 00 : 01 : 49.29
= 9 GMT +’ -00o 02’ 41.21’’- 00 : 01 : 49.29
= 8o 55’ 29.5” GMT
Jadi istiqbal
terjadi pada pukul 8o 55’ 29.5” GMT (19 November 2021 M)
4. Menginterpolasi data-data ephemeris
yaitu :
v
Horizontal Parallaks Bulan (HP() pada jam 8o 55’ 29.5” GMT
HP( jam 8 = 00o
54’ 6.47’’
HP( jam 9 = 00o
54’ 6.1’’
Interpolasi = A + C x ( B – A)
= 00o 54’ 6.47’’+ 00o 55’ 29.5” x (00o 54’ 6.1’’- 00o 54’ 6.47’’)
= 00o 54’ 6.13’’
v
Semidiameter Bulan (SD()
SD( jam 8 = 00o
14’ 44.61’’
SD( jam 9 = 00o
14’ 44.51’’
Interpolasi =
00o 14’ 44.61’’+ 00o 55’ 29.5”x (00o 14’ 44.51’’-00o 14’ 44.61’’)
=
00o 14’ 44.52’’
v
Lintang Bulan (L()
L( jam 8 = -00o 27’ 21.48’’
L( jam 9 = -00o 24’ 37.22’’
Interpolasi =
-00o 27’ 21.48’’+00o55’ 29.5”x (-00o 24’ 37.22’’-00o 27’ 21.48’’)
=
-00o 24’49.56”
v
Semidiameter Matahari (SDo) pada kolom semidiameter.
SDo jam 8 = 00o
16’ 11.03’’
SDo jam 9 = 00o
16’ 11.03’’
Interpolasi =
00o 16’ 11.03’’
v
Jarak Bumi (JB) jam 8 GMT= 0.9882649
5. Menghitung awal dan akhir gerhana
v
Menghitung Horizontal Parallaks Matahari (HPo)
Sin HPo =
Sin 08.794” : JB
=
Sin 00o 00o 08.794o : 0.9882649
HPo = 00o 00o 08.9o
v
Menghitung jarak Bulan dari titik simpul (H)
Sin H =
Sin L( : Sin 5o
= Sin -00o 24’ 49.56’’: Sin 5o
H = -04o 45’ 10.25’’
v
Menghitung lintang Bulan maksimum terkoreksi (U)
Tan U =
[ Tan L( : Sin H]
= [ Tan-00o 24’ 49.56’’: Sin -04o 45’ 10.25’’]
U = 04o 58’ 52.32’’
v
Menghitung lintang Bulan minimum terkoreksi (Z)
Sin Z = [Sin U x Sin H]
= [Sin 04o 58’ 52.32’’x Sin -04o 45’ 10.25’’]
Z = -00o 24’ 43.97’’
v
Menghitung kecepatan Bulan relatif terhadap
matahari (K)
K = Cos L(
x SB : Cos U
= Cos -00o 24’ 49.56’’x 00o 27’ 06.63’’: Cos 04o 58’ 52.32’’
= 00o 27’ 12.75’’
v
Menghitung besarnya semidiameter bayangan inti
Bumi (D)
D = (HP(
+ HPo – SDo) x 1.02
= (00o 54’ 06.13’’+ 00o 00o 08.9o - 00o 16’ 11.03’’) x 1.02
= 00o 38’ 49.68’’
v
Menghitung jarak titik pusat bayangan inti Bumi
sampai titik pusat Bulan ketika Piringan Bulan mulai bersentuhan dengan
bayangan inti Bumi (X)
X = D + SD(
= 00o 38’ 49.68’’+ 00o 14’ 44.52’’
= 00o 53’ 34.2’’
v
Menghitung jarak titik pusat bayangan inti Bumi
sampai titik pusat Bulan ketika seluruh piringan Bulan mulai masuk bayangan
inti Bumi (Y)
Y = D - SD(
= 00o
38’ 49.68’’- 00o 14’ 44.52’’
= 00o 24’ 05.16’’
v
Menghitung jarak titik pusat Bulan ketika piringan
Bulan mulai bersentuhan dengan bayangan inti Bumi sampai titik pusat Bulan saat
segaris dengan bayangan inti Bumi (C)
Cos C = Cos
X : Cos Z
= Cos 00o 53’ 34.2’’ : Cos -00o 24’ 43.97’’
C = 00o
47’ 31.15’’
v
Menghitung waktu yang diperlukan oleh Bulan untuk
berjalan mulai ketika piringan Bulan bersentuhan dengan bayangan inti Bumi
sampai ketika titik pusat Bulan segaris dengan bayangan inti Bumi (T1)
T1 =
C : K
=00o
47’ 31.15’’: 00o 27’ 12.75’’
T1 =
01o 44’ 46.41’’
v
Menentukan koreksi pertama terhadap kecepatan
Bulan (Ta)
Ta =
Cos H : Sin K
= Cos -04o 45’ 10.25’’ : Sin 00o 27’ 12.75’’
Ta = 125o 53’ 47.79”
v
Koreksi kedua terhadap kecepatan Bulan (Tb)
Tb = Sin L( : Sin K
= Sin -00o 24’ 49.56’’: Sin 00o 27’ 12.75’’
Tb = -00o 54’ 44.29”
v
Menghitung waktu gerhana (T0)
T0 = [ Sin 0.05 x Ta x Tb]
= [ Sin 0.05 x 125o 53’ 47.79”x -00o 54’44.29”]
T0 = -00o 06’ 00.83”
v
Menghitung waktu titik tengah gerhana (Tgh)
t =(tahun
– 2000) : 100
= (2021 – 2000) : 100
= 0.21
=
(102.3 + 123.5 x 0.21+ 32.5 x 0.212) : 3600
ΔT = 00o 02’ 09.67”
Karena harga mutlak lintang Bulan semakin mengecil, maka menggunakan rumus :
Tgh = Istiqbal + T0 – ΔT
= 8o 55’ 29.5” + -00o 06’ 00.83” – 00o 02’ 09.67”
= 8o 47’ 19” GMT (tanggal 19 November 2021 M)
v
Menghitung waktu mulai gerhana
Mulai gerhana = Tgh – T1
=
8o 47’ 19” - 01o 44’ 46.41’’
Mulai gerhana = 7o 02’ 32.59” GMT
v
Menghitung waktu selesai gerhana dengan rumus :
Selesai gerhana = Tgh + T1
= 8o 47’ 19” + 01o 44’ 46.41’’
Selesai gerhana = 10o 32’ 05.41” GMT
Kesimpulan :
1. Pada bulan Rabiul Akhir 1443 H terjadi gerhana partial, tepatnya hari Ahad legi
2. Mulai gerhana pada jam 07 : 02 : 32.59 GMT (tanggal 19 November 2021 M)
3. Selesai gerhana 10 : 32 : 05.41 GMT (tanggal 8 September 2025 M)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar